MATERI KELAS 7 LETAK dan LUAS WILAYAH INDONESIA

LETAK DAN LUAS INDONESIA

   A.   Informasi Keruangan dari Peta
                Informasi suatu tempat di muka bumi dapat diperoleh secara cepat melalui peta. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Syarat peta yang baik secara umum sebagai berikut :
1.  Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
2.    Ekuidistan, yaitu jarak-jarak yang tergambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan .
3.  Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang tergambar harus sama luasnya jika dikalikan dengan skala peta.
                Dalam pembuatannya, peta  harus mempunyai komponen-komponen peta sebagai berikut :
1.       Judul peta
Judul peta menggambarkan obyek atau daerah/ wilayah yang dipetakan. Judul peta dapat digambarkan disembarang tempat, namun masih berada di dalam garis tepi.
2.       Skala Peta
Skala adalah perbandingan jarak pada peta terhadap jarak sebenarnya di lapangan. Skala terdiri atas 3 jenis, yaitu skala angka, skala verbal, dan skala grafik.
3.       Legenda
Legenda adalah keterangan dari arti simbol-simbol yang digambarkan pada peta. Perhatikan gambar 1.2.1 berikut !
Sumber : www.google.co.id
4.       Inset
Inset adalah peta yang menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Contohnya dapat dilihat pada gambar 1.2.2 berikut !
5.       Simbol
Simbol adalah tanda-tanda yang umum digunakan pada peta untuk mewakili keadaan sebenarnya. Simbol terdiri dari 4 jenis, yaitu simbol garis, simbol titik, simbol area, dan simbol warna.
  
6.     Petunjuk arah
Petunjuk arah disebut juga orientasi. Petunjuk arah menunjukkan arah mata angin, yaitu Utara, Selatan, Barat dan Timur.
7.     Garis tepi dan garis astronomi
Garis tepi pada peta bertujuan untuk membatasi gambar pada peta, sedangkan garis koordinat berfungsi untuk menunjukkan lokasi suatu tempat.
8.     Lembaga pembuat dan tahun pembuatan peta
Lembaga pembuat peta diperlukan untuk mengetahui darimana sumber data peta tersebut diperoleh. Adapun tahun pembuatan peta diperlukan untuk menyajikan data yang cepat berubah dan menyajikan data aktual.

               Jenis peta berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi 3 macam , yaitu :
1.   Peta Umum adalah peta yang menggambarkan penampakan sesungguhnya permukaan bumi secara umum. Peta umum terdiri dari 3 kelompok, yaitu peta topografi, peta korografi, dan peta dunia
2.    Peta Khusus (Tematik) adalah peta yang menggambarkan tema-tema tertentu yang ada dipermukaan bumi. Contoh peta curah hujan, peta kepadatan penduduk dan lain sebagainya.
3.  Peta Teknis (Peta Kadaster) adalah peta yang bersifat teknis dan digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan. Contohnya peta pembangunan jalan tol, dan lain sebagainya.
                Peta mempunyai banyak fungsi. Fungsi peta disesuaikan dengan jenis petanya. Beberapa fungsi peta secara umum adalah :
1.  Peta digunakan untuk menunjukkan posisi atau kedudukan suatu tempat dipermukaan bumi.
2.      Peta dapat berfungsi untuk menunjukkan arah.
3.      Peta dapat digunakan untuk mengukur jarak antara satu lokasi dengan lokasi lainnya.
4.   Peta berfungsi untuk menggambarkan persebaran kenampakan fisik dan kenampakan sosial budaya.
5.     Peta dapat menggambarkan luas serta bentuk kenampakan alam dan kenampakan buatan.

      B. Letak dan Luas Indonesia
                Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.446 pulau dengan luas wilayah 1.922.570 km² dan perairan seluas 3.257.483 km².  Letak Indonesia dapat dilihat dari 3 tinjauan, yaitu :
1.      Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak tempat berkaitan dengan garis lintang dan garis bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia terletak diantara 6⁰ LU - 11⁰ LS, dan 95⁰ BT – 141⁰BT. Perhatikan gambar 1.2.4 berikut !

Berbagai pengaruh yang ada oleh letak astronomis tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Hanya memiliki dua jenis musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau
b.   Memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi, akibatnya Indonesia memiliki hutan hujan tropis.
c.       Pemanasan matahari berlangsung sepanjang tahun
d.      Panjang waktu siang dan malam relatif sama dan tetap sepanjang tahun.
e.      Memiliki tiga daerah pembagian waktu.
2.       Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah ditinjau dari kenyataannya dimuka bumi. Letak tersebut berkaitan dengan posisi relatif suatu wilayah terhadap wilayah lain di sekitarnya. Letak geografis dipengaruhi letak astronomis. Perhatikan gambar 1.2.5 berikut !
Dari peta tersebut terlihat bahwa secara geografis, Indonesia berada diantara dua benua, yakni benua Asia dan benua Australia, serta berada diantara dua Samudera, yakni samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Dengan demikian, Indonesia berada diposisi silang dunia ( world cross position). Pada posisi tersebut, Indonesia menjadi jalur lalulintas dunia. Itulah sebabnya mengapa Indonesia dianggap mempunyai posisi strategis.
Letak geografis Indonesia memberikan pengaruh sebagai berikut :
a.       Indonesia dipengaruhi angin muson sehingga musim berganti tiap enam bulan sekali
b.      Indonesia berada pada pertemuan jalur pegunungan muda, akibatnya banyak gunung berapi, rawan gempa dan kaya bahan tambang.
c.       Posisi diantara dua samudera dan benua menjadikan Indonesia sebagai jalur lalulintas perdagangan internasional.
d.      Posisi di antara dua benua membuat Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna, serta keuntungan politisnya.
3.       Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan keadaan batuan-batuan yang terdapat pada tubuh bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut :
a.      Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia yaitu rangkaian pegunungan Mediterania ( pegunungan bagian barat yang melewati Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, sampai ke pulauan Banda), dan rangkaian pegunungan sirkum Pasifik ( pegunungan bagian timur yang melewati Kalimantan dan Sulawesi )
b.  Indonesia dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
c.   Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan Sunda, dangkalan Sahul, dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Dampak dari letak geologis Indonesia tersebut, antara lain sebagai berikut :
a.       Indonesia memiliki banyak gunung berapi
b.   Wilayah Indonesia termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
c.   Di dalam perut bumi wilayah Indonesia terdapat banyak kandungan bahan tambang, seperti minyak bumi, emas, timah, bauksit, dan batu bara.
d.   Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
e.   Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam

Kisi-kisi Mid Kelas 7

Kisi-kisi Mid Kelas 7
KISI - KISI SOAL KELAS 7

1. Letak astronomis dan geografis wilayah Indonesia
2. Wilayah Indonesia paling Utara, Selatan, Timur dan Barat
3. Keunggulan iklim tropis bagi bangsa Indonesia
4. Perbedaan garis bujur dan lintang
5. Keuntungan yang diperoleh Indonesia dari letak geografis
6. Daerah-daerah penghasil timah, aspal,  di Indonesia
7. Manfaat hasil hutan
8. Manfaat terumbu karang bagi ekosistem bawah laut
9. Piramida penduduk
10. Menghitung Sex ratio di suatu wilayah
11. Menghitung angka kelahiran kasar disuatu wilayah
12. Faktor pendorong dan penghambat kematian
13. Upaya untuk mengatasi pertumbuhan penduduk
14. Dampak dari terjadinya migrasi bagi daerah yang didatangi
15. Faktor penentu kualitas penduduk disuatu negara
16. Iklim di Indonesia serta pergerakan angin muson Barat dan Timur
17. Flora dan fauna di Indonesia, Asiatis, Australis Asiatis, dan Australis
18. Perbedaan fauna Asiatis dengan Australis

Kisi-kisi soal Mid Kelas 9

Kisi-kisi soal Mid Kelas 9
Kisi-kisi Soal Kelas 9

1. Ciri negara maju dan negara berkembang
2. Negara maju yang masuk ke dalam Uni Eropa
3. Negara maju dan berkembang dibelahan benua
4. Negara Industri baru di dunia
5. Menara tinggi yang ada di dunia
6. Hasil Industri  mobil negara maju
7. Hasil Industri Indonesia
8. Penyebab terjadinya perang Dunia ke II
9. Tokoh yang terlibat dalam perang dunia ke II
10. Pihak atau negara yang terlibat dalam PD II
11. Akibat PD II dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya
12. Propaganda Jepang melalui Gerakan 3A
13. Organisasi militer dan semi militer buatan Jepang
14. Akibat yang ditimbulkan dari sistem kerja Romusha terhadap pertanian di Indonesia

Dinamika kependudukan Indonesia

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


      A.   Jumlah penduduk
Penduduk  adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis suatu negara selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk adalah banyaknya penduduk yang menempati suatu wilayah pada waktu tertentu. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, penduduk Indonesia adalah semua orang yang sekurang-kurangnya telah enam bulan bertempat tinggal di wilayah Indonesia. Dengan demikian, penduduk Indonesia terdiri atas warga negara Indonesia dan warga negara asing, kecuali para Diplomat atau perwakilan negara asing yang ada di Indonesia.
Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu negara, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Sensus penduduk
Sensus penduduk diartikan sebagai penghitungan jumlah penduduk suatu negara dengan cara mengumpulkan, menghimpun, dan menyusun data penduduk atau semua orang pada waktu tertentu di wilayah tertentu. Di Indonesia sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali. Ada dua macam sensus penduduk, yaitu :
a.         Sensus de Facto
Sensus de facto adalah perhitungan penduduk atau pencacahan yang dikenakan pada setiap orang  yang ada pada waktu sensus diadakan berada dalam  wilayah sensus.
b.        Sensus de Jure
Sensus de jure adalah perhitungan atau pencacahan penduduk yang hanya dikenakan pada penduduk yang benar-benar berada dalam wilayah sensus tersebut.
2.       Registrasi
Registrasi atau pencatatan merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting lainnya, seperti perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, dan perpindahan penduduk.
3.       Survei
Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari daerah. Survei dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Antara lain survei ekonomi nasinal, survei angkatan kerja nasional dan lain sebagainya.
Amatilah gambar 1.4.1 tabel jumlah penduduk dunia berikut !

Berdasarkan data tabel tersebut, saat ini Indonesia menduduki urutan keempat jumlah penduduk terbesar di dunia.

B.      Persebaran Penduduk Indonesia
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Pulau Jawa dan Bali adalah pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua merupakan pulau yang sedikit penduduknya. Perhatikan gambar 1.4.2 peta kepadatan penduduk  berikut!
Penyebab kepadatan penduduk  di suatu wilayah lebih tinggi  dari wilayah lain, terutama faktor keadaan alam dan faktor sosial ekonomi, seperti :
1.       Lahan pertaniannya subur dan atau teknologinya pertaniannya sangat mendukung
2.       Memiliki pusat pemerintahan
3.       Memiliki pusat kegiatan perekonomian ( industri dan perdagangan )
4.       Memiliki kelengkapan sarana serta prasarana transportasi dan komunikasi
5.       Fasilitas umumnya lebih memadai, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, rekreasi, kesenian, dan lain sebagainya.
Persebaran penduduk yang tidak merata di wilayah negara Indonesia menjadikan kepadatan penduduk berbeda-beda. Ada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan ada daerah dengan kepadatan penduduk rendah. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi. Rumus menghitung kepadatan penduduk, adalah sebagai berikut :
Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk
                                          Luas Wilayah (km²)

        Persebaran penduduk yang belum  merata menimbulkan masalah sosial, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Untuk pulau yang padat, akan terjadi masalah kurangnya lapangan pekerjaan, serta terjadinya banyak pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Sementara itu, untuk pulau yang jarang penduduknya, terjadi kekurangan sumber daya manusia dalam mengelola daya dukung alam yang tersedia.

     C.   Komposisi penduduk
Komposisi  penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu. Pengelompokan disesuaikan dengan tujuan tertentu, misalnya menurut usia dan jenis kelamin, mata pencaharian, pendididikan, agama, tempat tinggal dan lain sebagainya.

1.       Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan secara grafis dengan perbedaan atas dan bawah. Gambaran tersebut dinamai  piramida penduduk. Macam-macam bentuk piramida penduduk, yaitu  :
a.       Piramida penduduk muda

b.      Piramida penduduk tua

c.       Piramida penduduk tetap

                               

Gambar 1.4.3 gambar piramida penduduk

               
Data tentang komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dipergunakan untuk  mengetahui :
a.       Angka beban ketergantungan
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif. Penggolongan usia tersebut adalah sebagai berikut :
Ø  Usia 0 – 14 tahun usia belum produktif
Ø  Usia 15 – 64 tahun usia produktif
Ø  Usia di atas 65 tahun usia tidak lagi produktif
Rumus untuk  menghitung angka beban ketergantungan / dependency Ratio (DR) adalah : DR = Jumlah penduduk usia tidak produktif  X 100
                        Jumlah Penduduk Usia Produktif
a.       Angka usia harapan hidup
Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batasan usia rata-rata seseorang memiliki harapan hidup sejak lahir sampai meninggal dunia dalam suatu populasi pada periode tertentu bila tidak terjadi bencana alam, wabah penyakit, ataupun perang.
b.      Rasio jenis kelamin ( sex ratio )
Sex ratio = Jumlah penduduk laki-laki x 100
       Jumlah penduduk wanita
Rasio jenis kelamin adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dari setiap 100 penduduk wanita. 


2       Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan
.
      Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan dapat dipergunakan oleh penentu kebijakan pendidikan, seperti penentuan penambahan sekolah,  guru, buku paket, sarana dan prasarana pendidikan, dan lain sebagainya. Perhatikan gambar 1.4.4 tabel tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berikut !Jumlah usia produktif 

3.       Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan
Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan didasarkan pada kegiatan ekonomi atau jenis usaha yang digeluti masyarakat. Perhatikan gambar 1.4.5 tabel lapangan pekerjaan penduduk Indonesia berikut !

          D.     Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk Indonesia
                   Pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara di pengaruhi oleh faktor :
1.       Kelahiran
Kelahiran adalah faktor pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Rumus untuk menghitung angka kelahiran kasar (CBR) adalah sebagai berikut!
CBR = Jumlah kelahiran  x 1.000
Jumlah penduduk

Faktor pendorong peningkatan kelahiran  ( pro natalitas) di suatu daerah atau wilayah, diantaranya disebabkan oleh :
a.       Menikah pada usia muda
b.      Banyak anak banyak rejeki
c.       Anak sebagai penerus garis keturunan
d.      Anak sebagai tumpuan orang tua dihari tua
e.      Besarnya angka kematian bayi mendorong orang untuk memiliki banyak anak
Faktor penghambat kelahiran ( anti natalitas)  adalah sebagai berikut :
a.       Adanya batasan usia minimal untuk menikah
b.      Adanya program pemerintah untuk membatasi kelahiran (KB)
c.       Beban pendidikan yang mahal menyebabkan membatasi diri untuk mempunyai banyak anak
d.      Penundaan usia pernikahan dengan alasan pendidikan dan belum bekerja
2.       Kematian
Kematian adalah faktor pertumbuhan penduduk yang bersifat mengurangi jumlah penduduk. Rumus untuk menghitung angka kematian kasar (CDR) adalah sebagai berikut!
CDR = Jumlah kematian  x 1.000
Jumlah penduduk
Faktor pendorong peningkatan angka kematian (pro mortalitas) disuatu daerah atau wilayah adalah sebagai berikut :
a.       Fasilitas kesehatan yang belum memadai
b.      Tingkat kesehatan masyarakat masih rendah
c.       Bencana alam dan wabah penyakit
d.      Terjadinya kecelakaan lalu lintas,  bunuh diri, pembunuhan dan peperangan
e.      Gizi buruk yang menimpa para blita
Faktor penghambat kematian ( anti mortalitas) adalah sebagai berikut :
a.       Meningkatnya fasilitas kesehatan
b.      Tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
c.       Adanya peningkatan gizi bagi balita
d.      Lingkungan yang bersih dan teratur
e.      Ajaran agama yang melarang membunuh orang lain dan bunuh diri
3.       Migrasi
Migrasi berarti perindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap. Menurut dimensi daerah, migrasi dibedakan atas migrasi nasional dan migrasi Internasional. Migrasi adalah bagian dari mobilitas penduduk, yang dibedakan atas :
a.       Mobilitas penduduk sirkuler (tidak permanen)
Mobilitas penduduk sirkuler yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain tanpa bertujuan menetap ( bersifat sementara). Jenis mobilitas penduduk sirkuler meliputi mobilitas ulang-alik dan musiman.
b.      Mobilitas penduduk permanen
Mobilitas penduduk permanen (migrasi) adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap.
Orang yang melakukan  migrasi disebut migran. Berdasarkan wilayah yang dilaluinya, migrasi terbagi atas dua mcam, yaitu :
a.    Migrasi Internal (Nasional)
Migrasi internal , yaitu perpindahan penduduk masih dalam satu wilayah negara atau merupakan perpindahan penduduk antar daerah di dalam negeri. Yang termasuk ke dalam migrasi dalam negeri adalah :
Ø  Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu pulau atau provinsi yang berpenduduk padat ke suatu pulau atau provinsi lain yang penduduknya jarang.
Ø  Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b.    Migrasi eksternal (Internasional)
Migrasi Eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Hal ini terjadi karena beberapa hal, antara lain karena terjadinya peperangan, bencana alam atau mencari kehidupan yang lebih baik. Migrasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Ø  Imigrasi
Imigrasi adalah perpindahan penduduk  dari suatu negara lain ke  dalam suatu negara. Contoh orang Arab masuk ke Indonesia. Imigrasi merupakan perpindahan orang dari suatu negara (bangsa) ke negara lain,  dimana ia bukan merupakan warga negara.
Ø  Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contohnya para TKI yang bekerja di Arab Saudi.
                   Adapun yang dimaksud dengan kualitas Penduduk adalah tingkatan mutu kehidupan penduduk pada suatu wilayah atau daerah. Bermutu tidaknya suatu kehidupan ditandai oleh pemenuhan kebutuhan hidup, seperti kebutuhan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan dan pendidikan. Kualitas penduduk dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah. Cirinya, tidak terpenuhi sebagian besar kebutuhan hidup. Kualitas penduduk tinggi , apabila taraf hidupnya tinggi, dengan ciri mudah atau dapat terpenuhinya sebagian besar kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.
                   Kualitas atau keadaan penduduk dapat dilihat atau diukur berdasarkan :
1.       Tingkat pendidikan
           Pendidikanmerupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara. Cepat lambatnya suatu negara dalam meningkatkan kemajuan ekonominya sangat bergantung pada keberhasilan negara dalam memberikan pendidikan kepada penduduknya. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas penduduk di bidang lain, yaitu tingkat kesejahteraan dan pendapatan.
           Penduduk Indonesia dilihat dari segi pendidikan masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh :
a.       Tingkat pendapatan penduduk rendah
b.      Tidak imbangnya jumlah murid dengan sarana dan prasarana pendidikan
c.       Masih kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi rendahnya pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut :
a.       Mencanangkan program wajib belajar 12 tahun sejak tahun 2016
b.      Melakukan peenyempurnaan kurikulum, pembaharuan metode, serta media pengajaran.
c.       Peningkatan kualitas tenaga pendidikan melalui Diklat dan Pelatihan
d.      Penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap dan merata disetiap daerah
e.      Mencanangkan program orang tua asuh
1.       Tingkat kesehatan
           Kualitas penduduk dalam hal kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas seseorang.tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk, antara lain disebabkan masih banyaknya lingkungan yang kurang sehat yang memudahkan penyebaran penyakit menular. Selain itu terbatasnya layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. Perhatikan gambar 1.4.6 anak yang mengalami gizi buruk berikut ini !
Sumber : www.google.co.id
           Untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang baik, diperlukan berbagai sarana dan prasarana , serta berbagai fasilitas pendukung  seperti :
a.       Tenaga medis yang seimbang dengan jumlah penduduk
b.      Rumah sakit dan peralatan kedokteran yang sesuai dengan jumlah penduduk
c.       Fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti posyandu.
2.       Tingkat pendapatan
           Tingkat pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita adalah pendapatan yang diperoleh rata-rata penduduk dalam satu tahun. Pendapatan perkapita dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan suatu negara. Semakin tinggi pendapatan perkapita semakin tinggi tingkat kesejahteraan penduduknya.
           Pendapatan seseorang menentukan tingkat kesejahteraannya. Pendapatan seseorang dipengaruhi oleh mata pencahariannya.  Seorang pengusaha tentu memilki pendapatan yang lebih besar dibandingkan tenaga kerjanya. Tingkat kesejahteraan suatu negara dapat diukur dari pendapatan penduduknya, yang ditunjukkan oleh pendapatan perkapita.